Sabtu, 19 April 2014

Last Night : Playing Fair!

'Last Night' 2010
Beda hubungan, pasti punya makna beda soal selingkuh. Ada yang flirt, ada yang masih mikirin atau kontak sama mantannya, atau ada yang sebenarnya ngga ada apa-apa, tapi mungkin karena kerjaan bareng juga bisa dibilang selingkuh. 

Repot sih, tapi pandangan ini bebas. Memang cukup berhati-hati kalau ngomongin soal hati. Tapi berhubung (lagi) jomblo dan blog sendiri juga, boleh dong opini yang diungkapkan ada selipan curhat dan kemudian flashback?! 

Pas aku nonton film 'Last Night' (2010), aku setuju satu hal : playing fair! Film ini diperankan oleh Keira Knightley (Joanna) dan Sam Worthington (Michael) sebagai pasangan suami-istri. Di suatu malam, Joanna merasa cemburu karena mengetahui Michael akan bekerja sama dengan Laura (Eva Mendes). Menurut pandangan dan sedikit asumsi Joanna, Laura dan Michael ada 'sesuatu' yang sulit dijelaskan. Kalau dulu sih, aku bilangnya : "ya pokoknya, aku ngga suka aja kalau kamu deket sama dia." Mungkin ada yang pernah merasakan hal ini juga? :p

Untukku, saat ada pemikiran seperti ini, aku berusaha memberikan pengertian ke pasanganku : 

"Bukannya aku ngga percaya sama kamu. Justru karena aku tau kamu terlalu baik sama orang, ngga pernah mau bilang 'ngga', kalau ada orang lain yang manfaatin akan jadi ngga enak buat kamu dan kita. Kalau dia jadi suka sama kamu, ngga mungkin yang aku salahin dia kan pacar aku itu kamu. Mau ngga mau, kamu yang harus lebih jaga sikap. Jangan berlebihan." >> semoga hal ini bisa diterima ya :)

Faktanya pahit memang, kalau yang dicurigain jadi kenyataan. Ini juga poin penting dalam film ini. Di mana, Michael beneran selingkuh - setubuh dengan Laura. Sedangkan, Joanna selingkuh dengan mantan pacarnya, Alex (Guillaume Canet). Ngilu memang saat penonton tau hal ini. Ya, posisi penonton ini mungkin sama dengan sahabat - tempat curhat kita dan pasangan. Walaupun, harusnya ngga begini sih.

Selingkuh itu 'bumbu' pasangan. Dosa itu pasti. Tapi, percaya deh.. selingkuh itu bukan kesalahan sepihak. Marah karena pasangannya selingkuh itu pasti lebih sulit dimaafkan. Karena di masa yang sama diri sendiri juga merasa marah dan sulit memaafkan kekurangan yang dimiliki sehingga pasangan mencarinya pada orang lain. 

Disadari atau tidak, dalam hubungan seringkali bertengkar karena hal-hal labil. Si A melarang B melakukan hal tertentu, tapi A sendirilah yang melakukannya. Kemungkinan yang terjadi adalah : B marah saja atau B marah dan revenge yang tidak disengaja. Inilah yang kemudian muncul dengan karma. Yang seperti ini, juga berlaku dalam kasus selingkuh.

Banyak pasangan yang melarang pasangannya tidak selingkuh. Saranku, sebelum meminta, melarang, bahkan memaksa, dapatkah kamu juga memastikan dan menjamin dirimu sendiri tidak melakukan hal tersebut? Jadi, jangan marah kalau pasangannya selingkuh. Coba lihat cara kamu memperlakukannya atau coba ingat pernahkah kamu 'selingkuh' darinya

Katanya dulu, "Kamu boleh marah sama aku sepuas kamu. Tapi jangan benci sama diri kamu sendiri karena perbuatan aku kemarin. Marah ngga pernah bawa solusi. Aku tau ini salah. Aku takut ngga bisa tepatin janji kalau aku ngga akan selingkuh lagi, tapi aku bisa jamin... aku ngga mau lihat kamu sedih lagi karena kehadiran orang lain. Sama sifat dan sikap aku yang begini aja aku belum bisa perbaiki. Aku minta maaf."

Is it fair enough?! For me, YES.