Senin, 14 April 2014

Divergent = LABIL?

Untuk kali ini aja, apalagi bicara soal kepribadian seseorang, please, jangan sotoy alias sok tau! 

Ya, setidaknya ini sikap pertamaku saat baca sinopsis film 'Divergent' (2014). Saat semua teman-teman sudah update Path nonton film yang diperankan oleh Theo James (Four) dan Shailene Woodley (Beatricce / Tris) ini, aku malah asyik sendiri mainan Aptitude Test yang diadakan di http://divergentthemovie.com/aptitudetest

Hasil Aptitude Test - Stephrine Amelia
Kalau dilihat dari kategorinya, saat aku belum nonton filmnya sih boro-boro mau upload. Takut pas ditanya, terus ngga ngerti. Malu! Menghindari itu, mau ngga mau aku tonton filmnya. Ternyata setelah nonton, aku menemukan 3 alasan film ini harus ditonton :
  • Theo James super duper gantengnya. Super banget lakinya <3 li="">
Akhirnya update Path setelah nonton 'Divergent'
  • Cerita dunia imaginasi dalam film ini membuka mata sih. Bikin kehidupan sekarang lebih bersyukur karena manusia diciptakan divergent dengan toleransi. 
  • Aku yakin semua orang pernah merasakan hal yang sama dalam mengkhayal atau mungkin saat mimpi. Jadi, ini film imaginasi yang realis.
'Divergent' menceritakan seberapa kenal kamu dengan dirimu sendiri? Ada 5 kepribadian yang wajib dipilih pemuda saat itu setelah mereka melakukan Aptitude Test. Dari hasil tersebut, diketahuilah kepribadiannya. Apakah mereka Abnegation (Selfless), Amity (Kind), Candor (Truthful), Dauntless (Brave), atau Erudite (Intelligent).

Sebenarnya ada dua pilihan : mengikuti apapun hasil Aptitude Test atau menciptakan kepribadian yang diyakini diri sendiri.

Di film ini, Kate Winslet (Jeanine) adalah ketua dari suatu organisasi. Tugasnya untuk memberantas divergent yang bisa aku artikan dengan manusia dengan kepribadian ganda. Menurut Jeanine, dengan memiliki dua kepribadian, manusia dapat merusak apa yang telah ada di dunia, less focus!

Ketika aku refleck-back poin ini, aku berpikir ini film yang aneh. Sampai adegan dimana Shailene dan Four yang menyandang status divergent, justru lebih memiliki hati dalam bersikap.

Sama halnya dengan kata mutiara : "Setiap orang pasti memiliki sisi baik dan jahatnya. Hanya dia yang bisa memilih sikap mana yang ingin ditonjolkan." Yap, aku pun percaya hal ini. 

Tapi, dengan angle wanita super power dalam film ini, memiliki kepribadian ganda sekarang ini pada wanita kenapa jadi terkesan LABIL ya (di mata pria, mungkin)?! Sebagai pertimbangan, aku punya beberapa contoh kasus :
  • Dia memang wanita mandiri tapi bukan berarti dia tidak mau lagi dimanja, disayang, walaupun hanya ditunjukkan dengan membawakan laptop yang dimilikinya saat sedang berbelanja
  • Dia memang wanita tegar tapi bukan berarti tidak bisa menangis saat pria yang dicintainya memilih bersama wanita lain
  • Dia wanita yang lemah lembut, tutur kata sopan tapi bukan berarti tidak bisa berkata kasar saat ia sedang tidak sengaja tersandung dan menyebut hewan-hewan di kebun binatang
  • Dia adalah wanita pemberani tapi bukan berarti tidak lagi perlu diantar saat pulang ke kosan di pagi buta karena harus lembur
  • dan masih lanjut lagi yang lainnya...
Lalu, apa yang kamu temukan dari kasus ini? Apakah wanita ini menceritakan fakta / pembelaan / memang sesungguhnya divergent itu sama dengan LABIL? It's your choice
"Dibandingkan memikirkan gengsi dan budaya gender yang ada, sikap menghargai dan toleransi lebih perlu untuk kamu, PRIA ataupun WANITA. Pria juga bisa LABIL yang lebih makan hati kali." - by me :p