Minggu, 05 Juli 2015

The Hundred-Foot Journey : "It's spice of life"

Susah rasanya membuat tulisan singkat yang berkaitan dengan proses hidup.

Hal ini tersirat jelas dalam film yang diproduseri oleh Steven Spielberg, "The Hundred-Foot Journey" (2014). Film berdurasi 2 jam ini mampu membuat penonton terkesima pada ceritanya dan terhibur akan pembawaan karakternya.


Menurutku, film ini sukses membawa kultur India dikenal Negeri Barat setelah Slumdog Millionaire (2008). Kenapa? Opiniku, 2 film ini cukup maksimal untuk menggeser stereotype terhadap orang India. India boleh menjadi negara miskin, tapi masyarakat India tidak bodoh. India boleh dikenal 'jorok' dengan tradisi makanan dari rempah, tapi siapa bilang genre makanan tersebut tidak laris di lidah Internasional?

Two thumbs up, karena film yang diperankan oleh Manish Dayal (Hasan) ini berhasil menggabungkan 2 attitude, 2 pandangan, 2 selera yang jelas berbeda, yaitu : Paris dan India menjadi satu-kesatuan yang luar biasa. Dan menjadikan India sebagai 'hero' dalam film ini jadi poin utama untukku betah menontonnya, hehe.

Kembali soal proses hidup, titik berat dari tulisanku adalah pada cerita Hasan. Ia harus jatuh-bangun untuk menjadi seorang Chef dan demi pengakuan hasil karya makanan yang ia ciptakan. Hebat sih, tapi paling hebat saat ia memutuskan untuk kembali ditengah kesuksesannya.  

Anggap saja skema kehidupan kita seperti ini :
Tingkat 1 : Bekerja -- cari pengalaman sebanyak mungkin -- perbanyak networking -- tolok ukur sukses : membuka usaha sendiri.  
Tingkat 2 : Setelah tujuan sukses diraih -- pengembangan usaha mulai dilakukan, bukan untuk sekedar mempertahankan tapi juga mencapai level di atas kesuksesan.
Ketika tingkat 1 tidak lolos, apa yang akan kita lakukan? Ketika tingkat 2 tidak lolos, apa yang akan terjadi kemudian? Kembali ke awal, sepertinya bukan pilihan (menurutku).

Mungkin dengan menemukan definisi sukses itu bisa membantu mengurangi depresi, amin.