Sabtu, 04 Oktober 2014

Chef : Alasan Untuk Tetap Berkata 'Bisa'!

Awalnya ada 2 alasan kenapa aku mau nonton film Chef ini, yaitu : Ada Robert Downey Jr. dan Scarlett Johansson. Eh, setelah nonton filmnya, kecewa sih karena mereka hanya pemeran pendamping. Tapi keseluruhan cerita yang buat aku menontonnya hingga akhir. 

Simple yet, sweet enough, and totally touchable (esp. for me)

Chef (2014)

Aku mungkin salah satu dari banyak orang yang agak sulit memandang kritik itu sebagai bentuk rasa peduli dan sayang untuk membuat diri kita lebih baik. Apalagi kritik tanpa solusi. Wajar saat Chef Carl Casper (Jon Favreau) dikritik oleh Ramsey Michel (Oliver Platt) - seorang jurnalis makanan, Casper merasa dipermalukan dan dilukai 'harga diri' -nya sebagai Chef. 

Yap, menjadi Chef adalah mimpinya, memasak adalah passion-nya, tapi dunia seolah-olah mempertanyakan atau tepatnya meragukan kemampuannya. He just got lost!

Mungkin aku harus mengatakan itu pun yang aku rasakan sekarang dengan pekerjaanku *sorry curcol*.

Lanjut ke cerita, karena merasa 'hina' dan ragu, Casper coba menata kembali dari awal kehidupannya dan mencoba bukan hanya untuk menerima realitanya tapi juga memperbaikkinya. Menariknya yang ia lakukan pertama kali adalah memperbaiki hubungan dengan Anaknya, Percy (Emjay Anthony).

Point ini yang membuatku..... SH*T! Selalu ngga bisa dibuat penasaran nonton film yang mengaitkan hubungan antara Ayah dan Anak. Harap maklum karena aku sudah kehilangan sosok itu sejak usia 3 tahun. 

Casper memulai ulang mimpinya, menjalani passionnya dengan anaknya. Ia membuat food-truck dan menciptakan menu-menu hebat. Dalam perjalanan, Casper belajar untuk menjadi Ayah yang baik dengan cara se-simple ia memberikan waktu untuk ngobrol atau sekedar menepati janji pada Percy.

Percy and Casper (Chef, 2014)
Percy pun menghargai apa yang telah sang Ayah lakukan. Sebagai balasan, Percy membuat satu karya indah yang membuat Casper tersentuh. 

"Dalam mengejar atau menjalani mimpi, mungkin kita memang perlu berkorban besar. Atau disaat sukses telah kita raih, kita harus kembali ke titik awal hanya untuk mengerti... selalu ada mereka yang membuat kita bahagia dan percaya bahwa kita selalu bisa menjalaninya. Ini yang jadi alasan dan penjelasan, kenapa proses hidup adalah moment yang menyenangkan. Dan ketika kita beroleh hasil yang sudah diperjuangkan, kita bisa merayakannya bersama." - by me

Setidaknya dari film ini, aku mengerti untuk tidak pernah mengorbankan keluarga atau orang yang dicintai untuk mengejar mimpi sendiri. Karena pada dasarnya, mereka bisa kita ajak bersama saat kita akan meraih mimpi. Ini motivasi yang buat bahagia!

Sudahkah kamu menemukannya? :)